Sabtu, 21 April 2012

SELAMAT HARI KARTINI ^^...


Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok disamping??? 
133 tahun yang lalu, seorang perempuan bernama Raden Ajeng Kartini terlahir, tepatnya di daerah Jepara. Seorang pahlawan yang amat berjasa bagi wanita pribumi bangsa Indonesia ini selalu di elu-elukan di bangsa ini. dan tepat di tanggal kelahirannya selalu dirayakan untuk memperingati beliau. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi selalu memperingati hari lahirnya atau yang biasa dikenal dengan HARI KARTINI. Ternyata, Ibu Kartini ini juga mempunyai beberapa rahasia lhoo.... diantaranya:



=¤)Rahasia 1(¤=-

Kartini adalah pembelajar sejati.
Dia bahkan mempunyai niat yang besar untuk menterjemahkan Al Qur'an.
Padahal pada masa itu Al Qur'an dianggap sakral dan tak boleh diterjemahkan.
Lihatlah komentar Kartini ketika bertanya pada gurunya, Kyai Sholeh Darat :
"Kyai, selama hidupku, baru kali ini aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama Al Qur'an.
Isinya begitu indah, menggetarkan sanubariku.
Maka bukan bualan rasa syukur hatiku kepada ALLAH.
Namun aku heran tak habis-habisnya, mengapa para ulama saat ini melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al Qur'an dalam bahasa Jawa?
Bukankah Al Qur'an itu justru kitab petunjuk hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?"

-=¤)Rahasia 2(¤=-

Kartini pada awal belajarnya memang kagum dengan gaya hidup dan pemikiran barat (Belanda).
Seperti kita pertama kali nonton konser Avril Lavigne atau Muse di Jakarta.
Kita jadi seperti makhluk purba di depan mereka.
Padahal kita lebih mulia dari mereka karena kita ini muslim.
Kaum mulia yang boleh menginjak surga dan berenar serta berselancar di telaga surga punya... :D
Kembali pada Kartini.
Perhatikanlah surat Kartini yang di tunjukkan untuk teman Belandanya, Ny Abendanon tertanggal 27 Oktober 1902.
"Telah lewat masamu.
Tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik tiada taranya.
Maafkan kami, apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna?
Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik sesuatu yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban?"
Endingnya Kartini mulai berubah pikiran.
Dia mulai melihat bahwa peradaban barat adalah peradaban kacau dan berantakan.

-=¤)Rahasia 3(¤=-

Kartini adalah pejuang perempuan.
Tapi bukan supaya perempuan mampu mengalahkan laki-laki atau merampas (lahan) kedudukan laki-laki.
Melainkan supaya perempuan bisa pintar.
Karena dari perempuanlah generasi kaum muslimin kelak lahir.
Orang pertama yang memiliki peran besar terhadap pendidikan generasi, ya perempuan...
Nah, jika perempuan bodoh, bisa kita bayangkan generasi-generasi yang dilahirkan juga akan bodoh!
(walah! Jadi curhat lahir melahirkan deh :b)
Ini bukti surat yang ditulis Kartini kepada temannya Prof. Anton dan Nyonya, tertanggal 4 Oktober 1902
"Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, bukan sekali-kali karena menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya.
Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama."
Kita semua mesti tahu, jika pola pikir Kartini yang ingin perempuan juga cerdas, sesuai sekali dengan pola pikir Islam.
Rosulullah SAW bersabda:
"Ibu itu madrasah (sekolah) bagi anak-anaknya"

-=¤)Rahasia 4(¤=-

Ingatkah kita pada buku Kartini karya Armyn Pane
"Habis Gelap Terbitlah Terang?"
Buku itu dibuat dari tulisan-tulisan Kartini setelah mempelajari Islam dan mengkaji Al Qur'an.
"Door Duiternis Tot Licht" atau "Habis Gelap Terbitlah Terang" diambil Kartini dari Terjemahan Al Qur'an surat Al Baqoroh ayat 257
"Minadh dhulumati ilan nuur" yang artinya "mengeluarkan mereka dari kegerapan (kekafiran) menuju cahaya (Islam)"

Fakta lainnya masih banyak sekali.
Tinggal kita yang mau atau tidak mengikuti gaya hidup Kartini yang sebenarnya adalah seorang muslimah pejuang Islam sejati... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar